Kamis, 21 Maret 2013

Penelitian Tahitian Noni Untuk Kanker



Penelitian Tahitian Noni Juice untuk Kanker

Penelitian yang dilakukan oleh Mian-Ping Wang, M.D. di Fakultas Kedokteran Universitas Illinois, Rockford, menunjukkan bahwa tikus yang diberikan 10% TAHITIAN NONI® Juice selama seminggu dan kemudian disuntik dengan DMBA, agen penyebab kanker, mempunyai bercak tambahan DNA (suatu tes untuk melihat keabnormalan DNA) yang secara signifikan lebih sedikit dibandingkan dengan tikus yang juga disuntik DMBA namun hanya diberi air.

Semakin sedikit jumlah bercak tambahan DNA, semakin tinggi perlindungan terhadap kanker. Tikus yang diberi Tahitian Noni mem­punyai 50% bercak DNA lebih sedikit di paru-paru dibandingkan dengan tikus tanpa TAHITIAN NONI® Juice, 6o% lebih sedikit bercak di jantung, 7o% lebih sedikit di lever dan 9o% lebih sedikit di ginjal.
Dengan demikian, TAHITIAN NONI® Juice memberikan perlindungan yang paling baik terhadap kanker bagi ginjal (9o%) dan paling sedikit bagi paru-paru (5o%).

Tahitian Noni Juice dari Tahiti telah terbukti memiliki kemampuan anti oksidan. Hal ini berarti dapat mengikat radikal-radikal bebas yang terdapat di dalam tubuh. Radikal bebas dapat merusak sel-sel yang akhirnya mengarah pada mutasi sel dan membentuk sel kanker.

Aktifitas anti-oksidan adalah fungsi penting dari Tahitian Noni Juice. Dari 27.000 pengguna Tahitian Noni di dalam survey dr. Neil Solomon, 2.365 orang menderita berbagai jenis kanker. Dari jumlah ini, 64% dari mereka mengalami kemajuan kesehatan yang positif setelah mengkonsumsi TAHITIAN NONI® Juice